Kamis, 08 Desember 2011

3 Months Process in LSS (so far)

Hello again in my dusty blog :)

Maaf banget saya ucapkan kepada pembaca-pembaca blog ini karena saya agak disibukkan oleh kuliah kemaren. Sekarang UTS udah beres dan UAS is on going. Jadi yah, tinggal belajar memperdalam materi untuk UAS lah.

So in this post, I'd like to introduce you to my campus extracuricular. Kalau di SMA biasanya disebut Ekskul, kalau di universitas disebut Unit kegiatan mahasiswa.

Well, since I'm giving myself up on SEF-ITB, I'm officially retreat myself from debating. Aku udah pensiun dari debat. Itu pengumuman yang pertama. Jadi bingung kan, aku ikut unit apa kalau gitu?

Hahaha... Ketidaksengajaan membuatku terjebak di Lingkung Seni Sunda atau disingkat jadi LSS. Awalnya, aku sangat nggak tau Sunda itu apa, bahasa sunda itu gimana, keseniannya apa aja. Ya bayangin ajalah, nggak ada darah sunda sama sekali kan aku? Bisanya nyasar ke unit kesenian sunda.

By the way, asal-usul aku nyangkut di LSS juga agak lucu dan aneh. Aku bisa terjebak di LSS karena di daftarin temen aku yg namanya Angfau. Dia bilang "Udah, aku tau banget di sini nggak ada unit Kalimantan. Daripada nggak punya unit samasekali, mending gabung LSS. Aku udah daftarin kamu lho.. aku baik kan?"

What? I know nothing about Sunda and I suddenly fall into the trap.

Pertama main ke sekre(tariat) LSS, bingung dan cuma jadi kambing congek. Mereka pas ngobrol, sering banget ketawa, padahal aku nggak ngerti lucu dimananya. Beneran deh, cuma ngerti 'naon', 'hatur nuhun' sama 'punten' pas waktu itu. Aku ngerasa, udahan ah, abis ini nggak mau lagi main ke sekre LSS. Puyeng banget ngedenger mereka ngomong pake bahasa planet.

Tapi ternyata, Akang sama Tetehnya baik banget lah. Begitu tau aku bukan orang sunda (mereka mengira aku adalah anak Jawa yang dengan iklas masuk LSS karena ingin belajar budaya Sunda) mereka langsung ngajak ngobrol pake bahasa Indonesia.

Beberapa hari kemudian, ada pengenalan kesenian yg diajarkan di LSS. Ada degung, rampak kendang, kacapi suling kawih, umbul-umbul (khusus cowok) sama tari mamayang (khusus cewek). Pertama aku masuk mamayang, soalnya udah ditantangin sama seseorang. Dia bilang aku harus bisa nari dengan anggun!

Tapi akhirnya aku mutusin untuk nggak main kesenian dulu di tahun pertama ini, karena jadwal latihannya suka berbenturan sama jadwal kuliah. Jadilah aku pansus dekor di semester pertama ini.

Kenapa ada pansus dekor segala? Karena dalam proses sebelum kami dilantik jadi anggota resmi LSS, kami harus mengadakan presentasi kepada massa LSS. Bukan presentasi seperti PowerPoint lho ya. Presentasi maksudnya, PMA main kesenian yg tadi aku sebutin. Jadi emang nampil di stage gitu. Istilahnya tuh kayak nampilin sederet kesenian tadi.

Anggap aja ini sebagai proses calon anggota LSS. Oiya, kami para calon-calon ini disebut dengan PMA. Singkatan dari Program Mimitraan Anyar. Nah, kami para PMA ini sudah latihan selama 2 bulan, dan harus nampil di Presentasi. Haduh, susah ih ngejelasinnya gimana. Takut kalian ga ngerti sama bahasaku yg amburadul ini euy..

Jangan dikira gampang ya presentasinya. Sebelum sampai pada tahap presentasi, harus melalui tahap Latihan gabungan (latgab) 1, 2, 3 (seminggu sekali di hari Minggu) trus ada juga gladi bersih pas H-1 Presentasi (seminggu setelah latgab 3).
Latgab ini susunan acaranya kayak presentasi tapi yah, latgab ini gunanya buat nunjukin progress kita selama latihan. Istilahnya yah latgab itu gladi kotor lah.

Kerjaannya pansus dekorasi apaan sih? Nah, kan latgab dan presentasi itu diatas panggung. Kami harus mempercantik stage dan sekitarnya dengan dekoran dong. Tema tiap latgab berbeda-beda, tema Presentasi beda juga. Jadi artistik dekor tiap minggu harus bisa nyiptain suasana baru ke stage.

Seru banget, rame banget. Di kepansussan dekor sendiri ya, aku ngerasa klop dan seneng banget lah bisa kerja sama sama mereka. Sibuknya gimana, riweuhnya gimana, diomelin kakak tingkatnya gimana, sedihnya gimana kalau dekoran ga sesuai harapan. Sesuatu banget lah..
Barudak dekor, you're the best! >.<

Makanya aku langsung sering ke LSS. Padahal dulu aja aku ngerasanya kayak kejebak, salah masuk unit dan sebagainya. Tapi pas dijalanin, aku akhirnya menyimpulkan kalau LSS ini adalah 'Kejebak yang paling Alhamdulillah'. Memang Tuhan selalu punya rencana :')

Latgab-latgab, gladi dan presentasi sudah terlewati. bisa di bilang presentasi kemaren dianggap sukses. Aku puas lah sama dekoran dan sama kesenian-kesenian yg ditampilin. Keren-keren banget! Untuk ukuran pemula, pementasan ini udah hebat lah!

Gak terasa udah hampir 3 bulan ngejalanin proses PMA di LSS. Seneng-seneng aja sih ngejalaninnya, soalnya mostly seru (tapi memang ada bagian diomelin senior dan itu serem banget). Tapi rasa kekeluargaan di LSS ini bikin betah euy. Nggak ada jarak yang dominan antara kami sama senior.

Akang Tetehnya baik-baik banget. Selalu ngebantu kalau kami terlalu kesulitan mengurusi latgab dan presentasi. Temen-temen di sini juga banyak banget. Jadinya punya banyak kenalan dari berbagai fakultas. Dari sini juga banyak sharing cerita sama Akang Teteh dan sering dikasih motivasi mahabijaksana.

If my first family is my biological family, and my second family would be 'bilingual 9J smansa' then my third family is 'SEF Smansa' and forth family is definitely 'Sparkle'. I really hope this 'LSS' could be my fifth family.

Abdi reueus pisan tiasa diajar budaya Sunda, reueus pisan tiasa kenal rarencangan sadaya! :D
= Saya bangga banget bisa belajar budaya Sunda, bangga banget bisa kenal senior maupun PMA semuanya!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 Welcome To My Mind. All rights reserved.
Blogger Template by